Sabtu, 11 Februari 2012

Artikel Tentang Globalisasi

Artikel tentang Globalisasi

Sejarah Globalisasi
Para ahli, sejarah berpendapat bahwa globalisasi berkembang pada abad dua puluhan. Hal ini ditandai dengan bangkitnya ekonomi iternasional. Namun sesungguhnya benih-benih globalisasi telah tumbuh semenjak manusia mulai mengenal perdagangan antar negara sekitar tahun 1000 dan 1500 Masehi. Saat itu pedagang  Cina dan India mulai menelusuri negeri lain untuk berdagang.
Perkembangan selanjutnya ditandai dengna dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan dengan negara-negara seperti Jepang, Cina, Vietnam, Malaka, Indonesia, India, Persia, Venesia, Laut Tengah dan Genoa.
Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa, Spanyol, Portugis dan Belanda.
Globalisasi
Prof. Dr. Mubyarto menyatakan, Globalisasi mempunyai dua pengerian, pertama sebagai deskripsi/definisi, yaitu proses menyatunya pasar dunia menjadi satu pasar tunggal; kedua, sebagai ‘obat kuat’ yang menjadikan ekonomi lebih efisien dan lebih sehat menuju kemajuan masyarakat dunia.
            Dapat disimpulkan secara sederhana bahwa yang dimaksud globalisasi adalah cara pandang dan cara berfikir terhadao suatu masalah, kejadian, kegiatan dari sudut pandang kepentingan global, yaitu dari sisi kepentingan dunia atau internasional.
Beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi globalisasi di dunia dapat dikemukakan sebagai berikut :
a.    Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang telepon genggam, televisi satelit dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sedemikian cepat.
b.    Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional dan dominasi organisasi semacam WTO
c.    Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa  (terutama televisi, film, musik dan transmisi berita dan olahraga internasional) saat ini sehingga kita dapat mengkonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru tentang beraneka ragam budaya, seperti fashion, makanan dan lain-lain.
d.    Timbulnya berbagai masalah bersama, seperti dalam bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain sebagainya.

Artikel tentang Globalisasi

Pendorong Perubahan ke Arah Globalisasi
Dalam proses globalisasi yang berjalan cepat seperti sekarang ini, terdapat beberapa kekuatan pendorong perubahan ke arah globalisasi.
Faktor pendorong itu adalah sebagai berikut :
  1. Produk nasional kotor tumbuh dan meningkat dengan cepat, terutama di negara-negara maju.
  2. Bersamaan dengan perkembangan-perkembangan ini muncul faktor yang bertindak sebagai pemicu, yaitu perubahan yang cepat atau revolusi dalam teknologi komunikasi.
  3. Kekuatan-kekuatan yang mempermudah munculnya perusahaan-perusahaan besar berskala global.
Arti Penting Globalisasi Bagi Indonesia
Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia tak lepas dari kerja sama dengan negara lain. Dengan demikian, globalisasi mempunyai arti sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan bangsa dan negara.
Beberapa fenomena penting abad globalisasi adalah liberalisme/pasar bebas, seperti AFTA dan APEC. Mau tidak mau kita harus menghadapi liberalisme yang dimulai pada permulaan abad XXI. Selain masalah politik dan ekonomi, liberalisme juga telah mendorong dunia pendidikan mendapatkan dampak, baik langsung maupun tidak langsung.
Politik Luar Negeri Dalam Hubungan Internasional di Era Globalisasi
Pengertian politik luar negeri Indonesia dalam ditemukan dalam pasal 1 ayat (2) UU nomor 37 tahun 1999 kentang hubungan luar negeri yang menjelaskan bahwa politik luar negeri Indonesia adalah kebijakan, sikap dan langkah pemerintah RI yang diambil dalam melakukan hubungan dengan Negara lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional.
Politik luar negeri Indonesia dilaksanakan berlandaskan pada pancasila dan UUD 1945, Pembukaan UUD 1945, khususnya pada alinea II dan IV.
Tujuan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif menurut Drs. Moh. Hatta adalah :
  1. Mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan Negara
  2. Memperoleh barang-barang yang diperlukan dari luar untuk memperbesar kemakmuran-rakyat apabila barang-barang itu tidak atau belum dapat dihasilkan/dibuat sendiri.
  3. Meningkatkan perdamaian internasional karena hanya dalam keadaan damai, Indonesia dapat membanggun dan memperoleh syarat-syarat yang diperlakukan untuk memperbesar kemakmuran rakyat
  4. Meningkatkan persaudaraan segala bangsa sebagai pelaksanaan cita-cita yang tersimpul di dalam pancasila, dasar dan falsafah Negara RI.
Untuk mengantisipasi dampak globalisasi, baik dampak negatif maupun dampak positif, perlu diambil langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Meningkatkan kualitas SDM
  2. Memelihara, melestarikan dan memanfaatkan SDA
  3. Mengembangkan perekonomian yang berorientasi global
  4. Pemerintah membuat perangkat hukum yang berkaitan dengan seluruh kegiatan ekonomi
  5. Pemerintah berperan sebagai produsen
  6. Pemerintah sebagai komunitas dalam perekonomian
  7. Masyarakat menanggapi apa yang dilakukan pemerintah dengan tindakan nyata
  8. Menumbuhkan semangat nasionalisme
  9. Menanam dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila
  10. Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
  11. Mempertebal keimanan dan mengamalkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari
  12. Mewujudkan supremasi hukum
Bagi pemerintah Negara Republik Indonesia saat ini, langkah-langkah yang sangat penting untuk dilaksanakan adalah mengupayakan tindakan-tindakan konktret yang merupakan realisasi dalam hal berikut :
  1. Penyelenggara pemerintah Negara yang bersendikan pada demokrasi
  2. Penyelenggaraan perlidungan hak asasi manusia adalah bahwa hak-hak rakyat/warga melalui penegakan hukum sangat dipengaruhi oleh UU, aparat penegakan hukum, sarana dan prasarana, masyarakat dan budaya.
  3. Penyelenggaraan pemerintahan yang didasarkan pada prinsi transparan / keterbukaan.
Sebagai pelajar, sikap kita terhadap globalisasi seharusnya sebagai berikut :
  1. Memiliki rasa tertarik dan peduli terhadap kejadian-kejadian dan kegiatan pada masyarakat lokal, nasional maupun global
  2. Secara aktif mencari dan menyimpan informasi yang bersifat dunia
  3. Bersifat terbuka dan mau menerima setiap pembaruan yang konstruktif
  4. Mempu menyeleksi informasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi sosial budaya masyarakat kita
  5. Bersikap arif dan bijaksana terhadap isu-isu global yang berkembang di tengah masyarakat dengan mengendalikan diri untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan tercela atau yang melanggar norma-norma dalam masyarakat
  6. Selalu belajar dengan tekun, rajin dan bersungguh-sungguh dengan berupaya untuk meningkatkan keterampilan, serta pengetahuan  informasi dan teknologi sehingga kelak dapat menjadi SDM yang handal untuk kemajuan negaranyaArtikel tentang Globalisasi